Postingan

Makepung: Warisan Hidup Masyarakat Agraris Jembrana

Gambar
     Jembrana, sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat Pulau Bali, menyimpan kekayaan budaya dan alam yang melimpah. Salah satu warisan budayanya yang paling khas dan telah menjadi identitas daerah ini adalah Makepung , tradisi balap kerbau yang penuh dengan semangat. Tulisan ini akan mengulas Makepung bukan hanya sebagai ekspresi budaya semata, tetapi juga sebagai cerminan dinamika sosial dan ekologi masyarakat Jembrana. (sumber gambar: https://www.kompasiana.com/tonnysy/5f2e160b097f36102022b8a2/adu-balapan-ala-makepung-di-jembrana?page=all&page_images=2)        Tradisi Makepung merupakan salah satu warisan budaya yang tumbuh dan mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat agraris di Kabupaten Jembrana, Bali. Dalam bahasa Bali, Makepung berasal dari kata dasar kepung , yang berarti "kejar". Melalui proses morfologis dalam bahasa Bali, kata ini mengalami pengulangan menjadi kepung-kepung , lalu diberi imbuhan ma- dan -an  menjadi makep...

Catatan Peternakan #17: Peran Identifikasi dan Pencatatan dalam Pengelolaan Ternak

Gambar
Dalam peternakan, pengelolaan yang baik bukan hanya bergantung pada pemberian pakan atau pemeliharaan ternak saja, tetapi juga berkaitan dengan kemampuan peternak dalam mengenali setiap individu ternak serta mencatat berbagai aktivitas yang terjadi selama proses pemeliharaan berlangsung. Dua aspek penting yang menjadi dasar penngelolaan ternak yang efektif adalah identifikasi dan pencatatan. Melalui tulisan ini, akan membahas mengenai peran identifikasi dan pencatatan dalam pengelolaan ternak. Simak ya! (sumber gambar:  https://www.beefmagazine.com/policy/usda-moves-to-electronic-identification-tags)      Identifikasi ternak merujuk pada upaya yang dilakukan untuk membedakan ternak satu dengan ternak yang lainnya. Identifikasi dapat dilakukan dengan mengenali ciri-ciri khusus pada ternak secara visual atau dengan memberikan tanda pengenal khusus pada setiap ternak. Metode identifikasi ternak dapat dilakukan secara konvensional, seperti dengan penandaan telinga dengan...

Bagaimana Sistem Pemeliharaan Kerbau Gayo oleh Masyarakat di Gayo Lues, Aceh? #2

Gambar
Hallo! Terima kasih teman-teman, telah bersedia meluangkan waktu untuk membaca. Melalui postingan ini, aku akan kembali berbagi cerita mengenai praktik pemeliharaan kerbau Gayo oleh masyarakat terutama di Gayo Lues, Aceh. Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal perjalanan, seperti tulisan pada postingan sebelumnya.  Selamat membaca! Kerbau Gayo merupakan salah satu jenis kerbau lokal yang berasal dari Provinsi Aceh, Indonesia. Kerbau ini dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang baik, terutama pada lingkungan pegunungan. Selain itu, kerbau ini juga memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat suku Gayo, baik sebagai ternak kerja, sumber pangan hewani, maupun bagian dari budaya dan upacara adat. Secara umum, praktik manajemen pemeliharaan kerbau tidak jauh berbeda dengan manajemen pemeliharaan ternak ruminansia yang lainnya seperti Sapi. Praktik manajemen pemeliharaan dilakukan untuk memastikan kesehatan, produktivitas, serta kesejahteraan dari ternak itu sendiri.  Pemelih...

Cerita Tentang Kerbau Gayo di Gayo Lues, Aceh #1

Gambar
Hallo! Terima kasih telah bersedia meluangkan waktu untuk membaca!  Pada postingan ini, aku akan bercerita mengenai kerbau di Gayo Lues, berdasarkan yang aku peroleh selama kegiatan. Tentunya banyak hal yang menarik, belum banyak aku ketahui mengenai kerbau dan hal lain yang berkaitan dengan itu, sehingga aku ingin mengabadikan jurnal perjalananku melalui tulisan pada laman ini. Selamat membaca! Gayo Lues, 2-3 Oktober 2024 Kegiatan ini memiliki fokus terhadap keberlanjutan kerbau lokal yang ada di Indonesia, salah satunya adalah kerbau Gayo di Gayo Lues, Aceh.  sumber:  https://humas.acehprov.go.id/kerbau-gayo-ditetapkan-sebagai-kekayaan-sumber-daya-genetik-ternak-lokal-indonesia/      Kerbau dalam bahasa Gayo disebut 'Koro' atau 'Duru Bie'. Kerbau yang berkembang di Provinsi Aceh merupakan rumpun Kerbau Gayo yang telah ditetapkan secara resmi (Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 302/Kpts/SR.120/5/2017) . Kerbau Gayo ini memiliki sebaran a...

Catatan Peternakan #16: Apa itu Handling Ternak?

Gambar
Hallo kawan peternakan!     Kali ini kita akan membagikan informasi tentang apa itu penanganan ( handling)  ternak. Simak ya! HANDLING TERNAK     Handling atau penanganan ternak merupakan upaya untuk mengendalikan ternak dengan cara membatasi ruang geraknya. Handling dilakukan dengan memperhatikan aspek kesejahteraan ternak serta keselamatan dari handler . Handling pada ternak bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi handler dalam proses penanganan ternak, seperti pemeriksaan, perawatan ( grooming, dehorning , memotong kuku dan yang lainnya), inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan, pencegahan dan pengobatan penyakit, kastrasi, hingga proses transportasi pada ternak.       Upaya handling dapat dilakukan dengan berbagai cara meliputi restraint, casting , moving , dan carrying . Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti tali, nose ring , restraining box , halter , dan alat bantu lainnya yang dapat dise...

Catatan Peternakan #15: Bagaimana Upaya Untuk Mencegah Tail Biting Pada Babi Tanpa Melakukan Tail Docking? (2)

Gambar
Hallo kawan peternakan!     Artikel ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya yang membahas mengenai bagaimana sih upaya yang bisa dilakukan oleh peternak untuk mencegah behavior babi berupa tail biting tanpa harus melakukan tail docking . Kira-kira ada upaya apa lagi ya? Mari simak penjelasan berikut ini!      Selain penggunaan enrichment materials, menciptakan kondisi thermal yang baik, serta penerapan manajemen kesehatan yang baik, berikut merupakan upaya yang dapat dilakukan oleh peternak untuk mencegah tail biting pada babi lebih dini: 1. Mencegah adanya kompetisi antar babi      Babi adalah hewan yang melakukan kegiatan seperti mencari pakan hingga istirahat secara bersama dengan babi yang lainnya. Hal tersebut, akan memicu adanya kompetisi atau persaingan antar babi, terutama dalam satu pen. Kompetisi yang terjadi merupakan salah satu faktor penyebab stres yang mampu memicu terjadinya perilaku tail biting pada babi.  Upaya yang da...

Catatan Peternakan #14: Bagaimana Upaya Untuk Mencegah Tail Biting Pada Babi Tanpa Melakukan Tail Docking? (1)

Gambar
Hallo kawan peternakan!      Pada artikel sebelumnya, telah dipaparkan mengenai salah satu cara yang digunakan oleh peternak dalam mengatasi perilaku tail biting pada babi di peternakan yaitu dengan melakukan pemotongan ekor ( tail docking ) pada piglets . Upaya tail docking pada piglets yang dianggap sebagai upaya paling efektif, tetapi juga menjadi kajian yang kompleks. Lalu, apakah ada cara yang bisa dilakukan oleh peternak untuk mencegah tail biting antar babi tanpa harus menerapkan tail docking? Mari simak penjelasan berikut ya!      Sebelum membahas lebih jauh, perlu kita ketahui terlebih dahulu 'mengapa babi saling menggigit ekor satu dengan yang lalinnya?'. Menggigit ekor ( tail biting ) pada babi menjadi salah satu perilaku yang muncul sebagai respon dari kondisi stres. Secara garis besar, stres pada babi muncul akibat dari manajemen pemeliharaan dan lingkungan yang tidak sesuai dengan kondisi babi.  Manajemen pemeliharaan yang tidak tepat dit...